16. Mengolok

1008 Kata

Amel berjalan di samping Hansel. Matanya menatap pada pria itu yang duduk dengan para temannya. Amel tidak mengenal mereka semuanya, tidak tahu siapa mereka. “Pak Hansel.” Amel memanggil pelan, sambil menunduk tidak berani melihatkan wajahnya. “Wah! Pengantin wanitanya datang. Halo Amel, kau terlihat sangat lelah sekali sayang. Apa yang terjadi padamu?” pertanyaan dari Marko mengundang semuanya untuk tertawa kecil. Amel mendengarnya menunduk. Memilin bajunya, merasa malu dan tidak suka dengan apa yang dikatakan oleh pria yang bernama Marko. Yang Amel tahu lelaki itu adalah sepupunya Hansel. Lelaki yang sama bejatnya dengan Hansel. Melihat gelagat dari lelaki itu saja, sudah dapat dinilai oleh Amel. “Kenapa diam saja Amel? Ayo, dong, duduk. Kamu pasti lelah loh. Semalam layani Hansel

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN