Bab 55

1034 Kata

Setelah kembali ke rumah utama, Pitha banyak menghabiskan waktu di kamar bermain dengan Nada. Sampai waktu makan malam tiba, Pitha dan Nada keluar dari kamar nya. "Ayah muachh." Nada yang berlari menghampiri Kalan. "Mmm, apa kau merindukan Ayah sayang?" Kata Kalan yang langsung menggendong Nada. Tanpa banyak perbincangan mereka semua melakukan makan malam dalam keheningan. Dan hanya terdengar suara denting sendok. "Pitha kita harus menikah secepatnya." Celetuk Kalan di tengah keheningan. Pitha terkejut dengan pernyataan Kalan. Tapi Sofi, Aji, dan Rahman tidak terkejut karena sebelum nya Kalan sudah membicarakan dengan mereka kecuali Pitha. "Ayah!" Lirih Pitha yang meminta tanggapan sang ayah. "Jika kau menginginkan nya Ayah pasti akan mendukung mu nak. Lagi pula kita semua tau kalau

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN