Kunjungan

2114 Kata

            Sembari membereskan catatannya, Azza beberapa kali mengecek handphone nya. Janjian dengan Aji untuk membahas tugas kelompok pak Wahib di rumahnya memang bukan ide yang bagus, tetapi bukan ide yang buruk juga. Azza type professional, dia tidak akan mengaitkan masalah pribadi dengan urusan sekolahnya. Meski seingatnya ia tidak memiliki konflik pribadi apapun dengan si playboy itu. Memang agak mengganggu mengingat sosok Aji dan dirinya benar-benar saling bertolak belakang.             Ini bukan tugas yang begitu penting menurut Azza. Ia tidak begitu tertarik dengan seni. Ia lebih memilih mengerjakan berlembar – lembar soal fisika atau kimia daripada mengurusi tugas – tugas yang berhubungan dengan seni seperti ini.             Tidak, bukannya ia malas. Ia hanya tidak tertarik pad

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN