"Oh iya, Om," tuturnya. Ia baru saja menyelesaikan pekerjaannya. Lalu mendapat telepon dari Papa Karina kalau mau menjeput Kalia, mereka ada di rumah sakit. Ia bertanya-tanya ada apa keluarga Karina ke rumah sakit ternyata.....calon istrinya. Astaga!
Ia panik seketika. Pikiran kalut menghantuinya. Apa yang akan terjadi pada pernikahannya yang masih seminggu lagi? Tiba-tiba mendapat musibah seperti ini. Ia menghela nafas. Berupaya berkonsentrasi pada setiran mobilnya. Kemudian membelokkan setirnya memasuki gerbang rumah sakit. Jaraknya memang tak terlalu jauh dari kantor. Kebetulan sekali, pikirnya. Ia menelepon Papa Karina ketika turun dari mobil. Ia tak tahu di mana gadis itu dirawat. Begitu tiba di sana.....
"Mama kan udah bilang, gak usah keluar-keluar! Anak perawan yang mau menikah
