"Na! Na! Sembunyi-sembunyi!" "Apa? Apa? Kenapa?" Ia langsung panik. "Aku ngeliat si Budi di depan gerbang!" "Yaaah!! Terus gimana doong? Mana mau pulang," keluhnya. Ia menggigit bibirnya saking takutnya. Ia berlari menuju bawah meja ruang guru. Imel terkikik-kikik melihatnya. "Bercanda heh! Itu ada Papanya si Kalia!" serunya. Karina mendengus. Saat hendak berdiri, kepalanya terantuk. Ia meringis dan Imel terbahak. Senang sekali mengerjai Karina dengan persoalan Budi. Cowok itu memang sempat membuat huru-hara beberapa hari lalu di sekolah hanya untuk mencari Karina. Karina ketakutan hari itu. Tapi berhasil aman karena kehadiran kepala sekolah yang kemudian menelepon polisi. Cowok itu langsung pergi meski hanya pura-pura menelepon. Padahal keadaan semua guru dihari itu sudah ketak