Mata Celia mengerjab-erjab. Kaget saja. Setahunya dari Rina, gadis itu dan tim kantornya sudah berangkat ke Malaysia. Ia ingat obrolan kemarin dengan Rina. Tapi ini.... "What are you waiting for, Celi?" sindir bosnya. Biasa, atasan yang suka cari keributan dengannya juga teman-temannya satu divisi. Celia melanjutkan langkahnya. Tadi ia terpaku di pintu ruang rapat karena kaget melihat kehadiran Rizky. Iya....lelaki kemarin yang menyapanya. Lelaki yang juga mengulurkan tangannya tapi menariknya kembali. Celia mengambil duduk tak jauh dari bos cerewetnya sementara Rizky berdeham. Lelaki itu baru tahu kalau Celia bekerja di sini. Setahunya, perusahaan ini tidak bergerak di bidang kesehatan. Lantas? "If we are all here, let’s get started," tutur salah satu bosnya yang lain. Lebih tepatnya,