" Rindu!" Pegangan tangan Dilan, membuat gadis jelita itu kaget. Ia belum sempat menarik tangannya, kala Abijar pun datang dengan tatapan dalamnya. Rindu sontak menarik cepat tangannya dengan menundukan kepala. Masalah dengan Pian saja belum selesai sampai saat ini. Rindu tidak bisa membayangkan bagaimana marahnya Abijar karena melihat ini. Rindu pasrah! Gadis itu memilih membawa mangkuk, dan makan di meja lain. Sepertinya Dilan belum menyadari kehadiran Abijar. Laki laki itu mendekat padanya dan mengabaikan tatapan tidak suka dari Meta. "Kamu beneran udah jadian sama Abijar? kenapa secepat itu rin?" Dilan merasa tidak terima. Rindu menolaknya kembali, dan malah menerima laki laki lain. "Aku pikir, kamu akan mempertimbangkan apa yang aku katakan waktu itu." Dilan menyatakan perasaanny