"Jadi bagaimana keadaan saya Dokter?" Meta bertanya pada Dokter Rian. Dia adalah Dokter yang menanganinya. "Kangker kamu menjadi tumbuh lebih cepat. Saya tidak tahu apa penyebabnya. Tapi apakah kamu sedang banyak pikiran akhir akhir ini?" "Ada sih, Dok. Tapi enggak seberat itu." Meta memikirkan ibunya yang lebih bahagia dengan suaminya. Meta juga memikirkan ayahnya yang juga bahagia dengan istri barunya. Lalu Dilan .... Lelaki itu bahkan mulai mengabaikannya akhir akhir ini. Meta tidak tahu siapa yang akan peduli padanya saat ini. "Saya tidak punya siapapun yang peduli, Dok. Saya--" gadis itu menangis di sana. "Kamu harus segera memberi tahu kedua orang tuamu." "Enggak, Dok. Mereka enggak perlu tahu sama keadaanku. Biarkan mereka bahagia dengan dunianya." Meta tidak mau mengemis ka