Suara pintu yang terdengar kuat, membuat semua karyawan menatap padanya. Rindu turun dari tangga dengan wajah muram. Kemudian duduk dikubikelnya dengan menggeleng kesal. "Dasar b******n!" rutuknya kesal. Membuat Raya, Rahel, dan Joy. Yang kubikelnya memang lebih dekat dengan gadis itu menatap penuh tanya. "Kenapa lo?" tanya Raya. Rindu menggeleng saja. Lantas ia mulai mengerjakan tugasnya. "Rin, anter gue ketemu klien yuk?" Ajak Nanta. Rindu mengedikan bahu. "Ok," dia sedang malas berhadapan dengan Abijar. Jadi akan lebih baik kalau ia menghindari laki laki itu untuk sementara waktu. "Tapi nanti gue mau beli coklat dulu ya di minimarket!" Rindu sedang dengan mood yang tidak bagus. Sehingga ia butuh untuk menenangkan diri. "Sip! gratis nanti gue kasih." ujar Nanta. Laki laki tampan
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari