"Kamu sudah janji bakal nurut. Aku enggak suka dibantah!" kalimat pelan dan lembut itu. Nyatanya malah menjadi sebuah gertakan untuk Rindu. Abijar mulai memperlihatkan sikap dominannya. Lalu apalagi yang bisa Rindu lakukan, selain menuruti apa keinginan laki laki itu. Lalu setelah melakukan p********n. Keduanya pun masuk ke dalam mobil. "Aku pakaikan sekarang ya?" Abijar membuka box kecil berwarna biru itu, lalu meraih benda berkilau tersebut. "Bi, tunggu!" Rindu menahan tangan Abijar yang hendak memakaikan benda itu ke jari manisnya. "Ada apa sih?" tuh kan, gadis itu benar benar sangat susah untuk di jinakan. "Aku enggak mau pakai itu. Aku enggak mau diiket atau apalah." "Maksud kamu?" "Bi, cincin tuh, beda maknanya dengan perhiasan yang lainnya. Mana boleh kamu ngasih itu sama aku.