Lucky memasang senyuman paling manisnya, menatap Tri tanpa beban. Sebaliknya Tri terlihat gugup berada dekat Lucky. Usai pernyataan cinta yang tak romantis tanpa aba-aba dari Lucky kemarin sore, Tri menjadi kikuk, hatinya bergejolak tak tentu rasaa sementara si duda keren itu malah santai seolah tak terjadi apa-apa. Si Duren sawit memang menyebalkan. "Maaf, aku ga ngasih kabar sama kamu kalau kami mau ke sini." Pria itu memulai pembicaraannya. Pada awalnya ia tak ingin hadir, namun pengacara yang memintanya supaya Lucky bisa menjadi saksi. "Iya Mbak Tri, ada banyak hal juga yang perlu disampaikan." Pak pengacara menatap Tri dengan ramah. "Sekalian setelah ini kita harus membuat perjanjian penting dengan Mak Asih dan Bapak Ujang agar ia tak melanggar kesepakatan." Lucky memberikan inf