“Mas, kita tidak bisa begini,” protes Kirana setelah mendorong dirinya menjauh dari Gala. “Jadi, kita seharusnya bagaimana?” Gala menantang. “Kita tidak bisa menikah hanya karena alasan Mas ingin melindungi aku dari keluarga Fajrial. Akan jadi seperti apa pernikahan kita nanti? Daripada berpura-pura, sebaiknya jangan dilakukan.” Meskipun mulut Kirana dengan lantang telah mengungkapkan penolakan, tetapi kekhawatirannya akan ketidakterimaan Gala sangat besar. Dadanya berdegup kencang menanti respons Gala. Beberapa kali pertemuannya dengan pria itu cukup membuat Kirana menyadari seperti apa Gala yang sekarang. Gala menajamkan tatapannya pada Kirana. “Menurutmu begitu?” Tatapan Gala secara langsung telah mengintimidasi Kirana dan membuat gadis itu mengangguk dengan kaku tanpa bisa melont