Anak Tetangga

1146 Kata

Anak Tetangga Aku segera menelpon Bang Alfred untuk dipesankan CCTV. Aku memintanya yang cari agar dari area yang jauh dari sini. CCTV ini akan kupasang diam-diam, bahkan Wiwin pun jangan sampai tahu. Makanya akan kuliburkan dia ketika saat pemasangannya. Setelah selesai menghubunginya. Aku melihat Hesti ke kamarnya. Dia tampak ketawa-ketawa sendirian. “Dek, ngapain kok ketawa-ketawa sendiri?” tanyaku. “Ini, Mbak! Aku kan dimasukkin ke grup kantor! Lucu saja ternyata dari sekian banyak chat pada ngomongin si Pak Ramdan---Om-om Genit itu. Memang dia selalu Tepe-Tepe alias Tebar Pesona sama anak baru katanya!” ujar Hesti. “Oh jadi dia itu tipe suami istikomah gitu ya, Dek?” tanyaku sambil melongok ke kolom chatnya. “Apaan, Mbak? Istiqomah?” tanya Hesti. “Istikomah itu Ikatan Suami Tak

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN