“Kamu bawa siapa Alesha?” Pertanyaan dasar yang keluar dari Mira, mamanya Eca, sebenarnya sangat wajar. Hanya saja, raut penuh tanya dari wajah Mira membuat suasana menjadi canggung.
“Pagi menjelang siang Tante?” sapa Devan canggung yang urung duduk pada sofa, dan menunggu Mira menghampirinya untuk menyambut jabatan tangannya.
Belum selesai Mira bertanya-tanya siapa laki-laki asing yang datang bersama anaknya itu, pertanyaan lain mulai muncul setelah melihat banyak lebam pada wajah lelaki itu. “Ini kenapa mukanya?”
“Ih, Mama… belum juga duduk yang bener, udah di interogasi gini.” Eca segera menyela pembicaraan dua manusia di depannya. “Pak Devan silahkan duduk, Pak.”
“Ah, iya terima kasih,” jawab Devan. Namun laki-laki itu belum juga mendaratkan bokongnya karena merasa masih menjadi pe
