Andhara mengerjapkan matanya, rasanya kepalanya begitu berat. Ia menggerakkan tangannya ketika kemudian sosok itulah yang ia lihat pertama kali saat Andhara berhasil membuka matanya. Tampak sosok itu berurai air mata, dengan mata memerah. Melihat wajah itu membuat Andhara kembali teringat kejadian sebelum semuanya gelap dan ia tiba di ruang perawatan ini. Tentu sebagai dokter ia paham betul desain interior dan aroma ruangan ini. Tadi ia melihat semuanya, melihat sang suami yang selama ini begitu mencintai dan memanjakan dirinya itu ternyata menyimpan sebuah rahasia yang begitu mengejutkan! Ternyata semua yang Andhara lihat dan rasakan itu hanyalah fatamorgana, semu dan tidaklah nyata. Ia mendengar dengan telingannya sendiri bahwa Sandy mengakui semuanya, bahwa ia tidak mencintai Andhara