“Dokter Dirga suka makanan apa, An?” tanya Yudha ketika mereka sudah kembali masuk dalam mobil, sudah pukul sembilan malam, ia rasa sudah cukup malam bukan? Apalagi ada papa Andhara di rumah. “Papa sih nggak terlalu suka ngemil, makannya dijaga betul Mas. Maklum lingkupnya jeroan semua, mana temen-temen dekatnya ahli jantung semua. Dikit-dikit kolesterol lah, gula darah lah, dipantau betul. Heran aku!” gerutu Andhara sambil bersandar di jok. “Nah pusing aku sekarang!” guman Yudha sambil geleng-geleng kepala. “Lha kenapa pusing sih?” “Ya kali An, masak aku tadi izin ajak anaknya keluar terus ini Cuma mulangin anaknya doang sih? Nggak bawain apa gitu, kan nggak banget gitu lho!” guman Yudha sambil melirik gemas ke arah Andhara. “Oh begitu ...,” Andhara tampak berpikir sejenak, “Mas ...