Andhara menghela nafas panjang, ia menatap nanar testpack yang baru saja ia gunakan itu, hanya satu garis. Yang artinya negatif dan artinya lagi dia belum hamil. Andhara duduk di kloset menutup wajahnya dengan kedua tangan. Setahun menikah dan ia belum kunjung hamil? Bagaimana nanti kata mertuanya? Bukan kah yang sangat ingin cucu adalah mama mertuanya itu? "Sayang ... Masih lama? Aku sudah harus berangkat nih," suara itu begitu lembut mengetuk pintu kamar mandi. Andhara tidak menjawab, ia malah terisak di tempatnya, merasa sangat bersalah pada suaminya itu. "Sayang?" suara ketukan itu kembali terdengar. Andhara masih tidak ingin menjawab, dadanya sesak. Ia benar-benar putus asa, kenapa ia tidak kunjung hamil? Pintu kamar mandi perlahan terbuka karena memang tidak Andhara kunci, Sandy