18. Syuting

2453 Kata

Winny mengembuskan napas kasar ketika harus mengganti pakaian lagi untuk kesekian kalinya. Dia jadi ragu, apakah Aska benar-benar setuju dengan usulnya menjadi aktris, atau tidak? Kenapa dia merasa seolah sedang dihukum saat ini? “Terlalu pendek. Ganti!” titah Aska. Menahan kesal, Winny menatap tajam Aska. “Ini sudah pakaian ke dua puluh yang kucoba hari ini. Apa kau sangat menganggur sampai harus mengawasiku sendiri dalam menggunakan busana ke lokasi syuting?” Aska mengangguk. “Benar. Apa gunanya karyawan kalau aku masih harus turun tangan di sana?” Winny menyipitkan matanya, kembali mengambil gaun berikutnya di antara tumpukan gaun yang sudah susah payah dibawa Tian dari pusat perbelanjaan. Duo bos dan sekretaris ini sepertinya benar-benar pengangguran sampai membuat ruang tamu menja

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN