Saat pulang kerja, Dave sudah menungguku di lobi hotel sambil membawa seikat mawar merah, saat Dave melihatku dia tersenyum sangat manis. “Dave gemesh banget gilak! pantesan elu meleyot” kekeh Rania yang berjalan disampingku. “Kan kan, gimana coba gue gak baper” lirihku. “Inget semua ini cuman sandiwara, gak usah bawa perasaan” bisik Rania. “Gue tau” kesalku. “Gue duluan Ze” ucap Rania saat Dave menghampiriku. Dave memberikan mawar merah untukku, aku menerima dan menghirup mawar merah itu. “Terima kasih” ucapku dengan senyuman terbaikku. Banyak orang berbisik bisik, ada pula yang mengabadikan momen Dave memberikan bunga untukku, baik secara sembunyi sembunyi maupun terang terangan. Dave sepertinya tidak terganggu dengan semua itu, dia menggenggam tanganku dan membawaku keluar dari