“Jangan bercanda, Aksa,” ucap Zeline seraya melemparkan buah mangga tersebut dan langsung disambut oleh Aksa. Zeline mengambil lima buah mangga yang menurutnya telah masak sempurna. Selanjutnya, gadis itu segera turun kembali dengan sigap. Zeline langsung meninta tolong kepada Dini yang tidak jauh dari tempatnya berdiri untuk mengambilkan pisau di dapur. Setelah mengucapkan terima kasih kepada Dini, Zeline langsung membuka buah mangga yang telah dipetiknya tadi. “Hmm, wanginya,” ucap Zeline dengan tersenyum bahagia seraya menghirup wangi buah yang mampu membuat ngiler. “Hati hati, sayang,” ujar Aksa saat melihat Zeline yang dengan cepat mengupas buah mangga tanpa memperhatikan pisau yang berkilat tajam. “Iya, ih kamu bawel banget sih. Daritadi ngomel terus,” dengus Zeline seraya membe