“Jadi bagaimana kau bisa membawa pria ini kembali ke sini, Zeline?” Heid menatap Zeline dengan perhatian. “Aku tidak membawanya ke sini, tetapi dia sendiri yang mencariku sampai ke sini,” jawab Zeline dengan jujur. Gadis itu tertawa saat melihat Aksa yang menatapnya dengan mata melebar. Perhatian Heid pun teralihkan kepada Aksa. “Wow! Lagi-lagi kau sangat mengejutkan, kawan. Tidak biasanya kau tertarik begitu dalam dengan wanita. Meskipun ada banyak wanita memesona yang ada di sekelilingmu.” “Selama ini aku tidak berpikiran untuk kembali lagi ke sini sebelum aku menemukan keberadaan separoh jantung hatiku yang ternyata ada di Negara ini.” “Jadi mengunjungiku juga bukan hal yang penting, hah?” Heid memasang wajah cemberut mendengar ucapan Aksa. Heid pun mengelus dadanya dengan kasar da