Sebuah Rencana

1032 Kata

Jovanka dan Kaila yang belum siap dengan panggilannya malah berlari langsung tanpa menggunakan alas kaki alias hanya pakai sepatu dari kulit asli. Aksa yang melihat aksi dua orang karyawan teladannya tersebut malah tertawa ngakak di ruangannya. Ternyata ada hikmahnya juga nasihat mamahnya kemarin, paling tidak bisa membuatnya tertawa lepas seperti ini. Tok tok tok Jovanka mengetuk pintu ruangan Aksa dengan pelan dan napas yang sesak karena berlari. “Masuk,” ucap Aksa dari dalam. “Kalian telat dua menit,” ucap Aksa sambil memperlihatkan stopwatch yang dipegangnya. Sedangkan Jovanka dan Kaila melotot dengan mulut yang terbuka lebar. “Tetapi, Pak,” ucap Kaila yang ingin membantah tetapi langsung disikut oleh Jovanka yang berdiri di sampingnya. “Jangan membantah, Kaila,” geram Jovanka.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN