Sebuah tanda tanya

1094 Kata

Zeline mengusap matanya saat baru saja terbangun. Dia melirik jam yang ada di dinding kamarnya. Matanya melebar saat melihat jam yang sudah menunjukkan pukul lima subuh. Zeline segera menuju kamar mandi untuk menjalankan aktivitasnya. Setelah selesai, dia segera keluar dari kamarnya untuk melihat Rania. “Sudah bangun, Dek,” sapa Zeline saat melihat Rania yang sudah selesai berkemas juga. “Sudah, Kak. Aku takut telat,” kekeh Rania seraya tertawa dengan pelan. “Sama. Kakak juga takut kalau telat bangun,” ucap Zeline seraya mengeluarkan tas ranselnya dari dalam kamar. “Kasih bocoran dikit, Kak. Ke mana kita akan pindah?” tanya Rania penasaran. “Tenang. Kita akan pindah ke tempat yang lebih baik dari ini,” jawab Zeline dengan tersenyum manis. “Jauh, Kak?” tanya Rania lagi. “Surprise.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN