Iwan POV. Waduh!!!. Tidak aku temui selama kurang dari seminggu, kenapa jadi liar begini pacar oneng aku?. Apa semakin pintar urusan s*x ya?. Masa sebelumnya hanya pasrah menerima, sekarang ada serangan balik juga. Kangen sih kangen, aku yang kewalahan nahan dirinya. “Neng…” tegurku karena dia malah santai membuka kaos yang di pakai. Padahal sudah aku acak acak saat aku tindih tadi. Aku cium, aku remas remas apa pun yang bisa aku remas, sampai aku sedot juga. “Gantian aku di atas a” jawabnya seakan sudah terbiasa. Aku menghela nafas kasar saat menuruti kemauannya dengan duduk terbangun lalu dia merangkak ke pangkuanku. “Hei!!” jedaku lagi dengan dadanya yang tepat di depan wajahku. Ampun Neng!!, ngapa jadi nantangin bujang telat nikah. Gak sadar bahaya banget. “Kenapa a?” jawabny