Neneng POV.
“Udah ah jangan nangis. Aku minta maaf, karena lupa hapus nomornya di handphone aku” katanya menanggapi protesku saat aku temukan nomor mantan pacarnya masih tersimpan di handphonenya.
Aku masih diam mengawasinya mengambil handphonenya lalu mengotak ngatiknya sebentar.
“Nih lihat, udah aku hapus ya!!, dua duanya. Supaya kamu tenang dan gak salah sangka lagi” katanya sambil menunjukkan layar handphonenya ke arahku.
Aku masih diam menanggapi sampai dia selesai dengan handphonenya lalu menaruhnya di saku celana.
“Aa mau kemana?” tanyaku karena lalu dia mengambil jacketnya yang tadi dia lepas sepulang kami dari luar untuk makan dan belanja isi kulkas.
“Pulang Neng. Kamu kayanya cape jadi baper gak jelas ke aku” jawabnya lalu memakai jacketnya.
Kok malah pulang?, tapi bisa ap
