CHAPTER 29

1599 Kata

Damian pov Ku kira dengan bersamamu adalah sebuah keberkahan. Mencintaimu adalah sebuah takdir. Memilikimu adalah sebuah anugrah besar yang tuhan titipkan padaku. Tapi ternyata aku salah. Memilikimu bukan sebuah anugrah, bersamamu bukan keberkahan melainkan sebuah bencana. Mencintaimu adalah kesalahan besarku. Aku telah menempatkannya dalam posisi sulit. Sesulit matahari dan bulan bersatu di waktu bersamaan. Mencintaimu dalam diam mungkin cara terbaik saat ini. Melihatmu dari kejauhan adalah caraku melindunginya. Pengecut? Ya, aku akui itu. Benar kata Tatiana. Aku seorang pengecut, bodoh, bahkan lebih bodoh dari seekor keledai dungu. Sudah empat hari aku menunggunya di parkiran apartemen milik temannya, hanya untuk sekedar melihat wajahnya. Aku merindukannya, merindukan semua ya

Baca dengan App

Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN