Part 57. Pertemuan

1710 Kata

Janu tidak pernah menyangka, bahwa mengetahui masa lalu sang Ibu akan merubah jalan hidupnya. Semula, Janu merasa sudah menemukan tujuan hidup saat berhasil menjadi seorang pengacara. Bukan untuk menjadi kaya, karena tak pernah sekali pun terbersit dalam pikirannya untuk hidup dengan bergelimang harta. Ia sudah terbiasa hidup susah sedari kecil. Pengalaman hidup mengajari Janu bahwa tak selamanya bergelimang harta menjadikan kita bahagia. Janu bahagia meski dulu hidup serba kekurangan. Kasih sayang Ibu lah yang membuat Janu tidak pernah merasa tidak bahagia. Bahkan saat mereka tidak bisa makan nasi—hanya bisa menyantap singkong rebus, mereka masih bisa tertawa bersama. Namun sekarang, saat ia tak lagi merasakan kekurangan secara materi. Bisa menyantap makanan apa pun yang ia inginkan, jus

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN