Mereka sampai di rumah Risman. Risman memarkir mobil di depan rumah. Zia memilih turun dari dalam mobil disusul oleh Risman. Lalu pintu yang tertutup diketuk oleh Zia. "Assalamualaikum." Zia mengetuk pintu sambil memanggil. "Wa'alaikum salam." Terdengar teriakan dari dalam. Lalu muncul dari dalam ke luar sambil membukakan pintu. "Zia sayang." Acil Risman menyapa Zia dengan senyum ceria. "Acil apa kabar?" Zia langsung mencium tangan wanita tua itu. "Aku baik-baik saja. Kamu bagaimana?" Acil Risman balik bertanya sambi memegang erat lengan Zia. "Aku juga baik. Mbah mana?" Zia berusaha mencari Mbah dengan tatapan matanya ke dalam rumah. "Mbah sedang keluar sebentar, menemui tukang hias pengantin untuk acara nanti. Tunggu saja sebentar lagi mereka pulang." Acil Risman menarik lembut le