Sret
Ares menoleh kesamping di mana sebuah kursi tiba - tiba ada di sampingnya. Lalu menoleh pada si pembawa.
Ami.
Kerutan di dahi nya semakin dalam saat melihat Sheira berdiri di belakang Ami.
"Makasih Ami, kamu boleh kembali ke meja mu " ujar Sheira dengan nada datar. Ami mengangguk, lalu pamit pergi untuk kembali ke mejanya.
Ares menoleh pada Sheira dengan penuh tanda tanya. Lalu menoleh pada ke enam rekannya yang berpura - pura sibuk dengan kerjaan mereka. Padahal Ares tau kalau mereka semua mengintip melalui ujung mata mereka.
Kembali Ares menoleh pada Sheira.
"Ibu, ngapain di sini ?" Tanya Ares sehati - hati mungkin.
"Kenapa? Tidak boleh ?" Tanya Sheira dengan nada datar. Namun sinar tatapan jail pada Ares.
"Bu..bukan begitu. Boleh kok. " ujar Ares. Sheira tersenyum, la
