[36] Ungkapan Hati Marta

2347 Kata

Rindu bersikap biasa saja. Memang tak terjadi apa-apa meski ia tau, Dela sering menyindirnya dengan bahasa sehalus mungkin. Kalau ia ladeni, bisa berantakan meja counter ia acak-acak. Orang seperti Dela ini harus Rindu jauhi. Malas bersinggungan bukan karena takut atau sungkan. Lebih kepada dirinya sendiri yang nanti bisa bertingkah aneh dan membuat kesalahan. “Oiya semua sudah aku hand over ke RIndu, ya. Mulai Senin dia PIC untuk Head Teller.” “Enggak resmi, kan?” tanya Dela dengan tampang polosnya. Tapi Rindu tau nada suaranya sangat meremehkan. “Meski enggak resmi, tapi tanggung jawab yang diberikan sama. suratnya juga sudah keluar langsung dari Pak Kurniawan.” Ayana tersenyum mencoba mencairkan suasana. Padahal kalau ia ingat, Dela jarang sekali berkonfrontasi seperti ini. Memang De

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN