[39] Bujang Terpana

1997 Kata

Rindu sadar menjadi pusat perhatian baru. Bukan salahnya kalau kini banyak mata tertuju padanya. Lagian, Marta kenapa harus mempersulit pemilihan kostum pula? Dilengkapi dengan jepit berhias bulu agak tinggi di kepalanya, sudah menjadikan Rindu seperti bangsawan abad pertengahan yang datang ke pesta. Ia tak ingin menyewa segala macam t***k bengek kostum yang disuguhkan Marta. “Buang-buang uang,” dumelnya begitu. Meski alasan yang Rindu beri adalah ia memiliki pakaian yang tepat untuk tema gala dinner kali ini. Jadi lah ia terbebas dari kerepotan menyewa kostum dan memilih sesuai dengan gayanya saja. Toh dress yang ia kenakan tidak lah norak. Malah banyak mendapat pujian. Di Gajah Mada, jarang sekali Sonia memilih tema yang ribet. Ia selalu berunding dan mendengarkan masukan bawahannya, l

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN