[16] Namanya juga Ibu, pasti bawel

1924 Kata

Kalau bisa menginjak gas terus menerus, pasti Bujang lakukan. Kedatangan ibundanya ke kost yang ia tinggali ini membuat jantungnya kerja ekstra. Pasti ada saja temuan yang membuat Bujang tak bisa memejamkan mata dengan cepat. Belum lagi ceramah Syarifah yang panjang sekali macam KRL. Hal ini membuat Bujang rasa sakit kepala. Tapi mana bisa ia menolak? Ibunya adalah satu-satunya wanita yang paling ia sayang sedunia. Apa pun yang ia kerjakan, selalu memprioritaskan sang ibu. Meski ia harus menebalkan telinganya. Mobil yang ia kendarai sudah memasuki pelataran kost. Kalau ada yang bertanya kenapa Bujang memilih tinggal di tempat seperti ini? Jawabannya simple. Dia sendiri di Jakarta. Hanya mengenal beberapa saudara itu pun kekerabatannya dekat. Ditambah Bujang sejak lama sadar diri, kalau

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN