Jarak kamar Gabina dan bapak yang jauh rupanya tetap membuat suara ranjang besi jatuh itu terdengar kuat, bapak langsung menggerakkan kursi rodanya menuju kamar Gabina. Bapak mengetuk kuat pintu dengan tangan besarnya. “Gabina! Rain! Apa yang terjadi?” Kedua orang yang masih terperosok masuk kedalam ranjang besi itu langsung menoleh ke pintu dan Gabina bangkit cepat dari sana. “Bapak!” “Hati-hati.” “Bapak mas!” “Ya pak, tidak terjadi apapun! Saya sedang memasang pintu lemari Gabina, engsel pintunya lepas!” Kilah Rain. “Ah kalian ini, bapak fikir Gabina melakukan sesuatu yang buruk denganmu.” Jawab bapak dengan suara yang sama diluar sana berangsur pergi meninggalkan kamar Gabina. "Ya menghajar ketidaksopanannya!" kata Gabina masih menarik selimutnya menutupi tubuh polosnya se