Sepanjang perjalanan menuju kediaman Gabina tidak ada percakapan apapun antara si bos dan Gabina selain dia menunjukkan arah rumahnya. Gabina juga selalu was-was dengan setiap pergerakan Rain atau arah jalan yang Rain lewati. Jelas saja! Siapa yang akan tahu jika tiba-tiba bosnya ini berbuat hal buruk. Jangan fikir dia bisa tidur atau sejenak bersandar dengan tenang di mobil mewah milik bosnya itu, masa lalu dan semua hal buruk 10 tahun lalu apa lagi kejadian di Vila masih segar di ingatan Gabina. Hingga tidak lama mereka pun tiba di jalan masuk rumahnya. “Pak didepan aja yang ada warung!” “Rumah kamu?” “Bu-bukan! Tapi rumah saya sudah dekat didepan sana.” “Kamu fikir saya kekasih gelap kamu menurunkan dijalanan? Langsung berhenti dirumah kamu, saya tidak mau disalahkan kalau kam