“Siapapun dia, dia adalah wanita yang memberikan banyak warna dihidupku. Jangan dibahas, lain waktu kalian akan tahu siapa dia. Ayo Royce acaranya sudah bisa dimulai.” Rain pun mengajak sang pemilik acara pergi dari sana. “Ah, nggak asik, Rain!” kata Melodi kecewa. Sementara Kerina masih terus berfikir keras menerka-nerka siapa wanita yang Rain maksud, walau tidak satupun yang menurutnya sesuai dengan kriteria seorang Rain. “Apakah si Via? Kalian ingat kan adik kelas kita yang nyokap bokapnya, pemilik hotel itu.” “Adik kelas kita? Yang waktu orientasi siswa temenan sama si Monkey kaca mata yang habis-habisan kita kerjai itu?” “Nah iya dia, si Via temennya si monkey itu.” “Bisa jadi sih.” “Terus kalau iya kenapa Rain nggak bilang langsung? Atau jangan-jangan yang dinikahinya s