Bagian 29

1088 Kata

Kepergian sang nenek dari rumah mereka menyisakan tanya. Meisya sebenarnya ingin melompat girang, namun ia tak bisa karena bagian bawah tubuhnya masih agak ngilu karena habis melahirkan. “Jadi … gimana ini?” tanya Rudi. “Gimana apanya?” “Itu … kamu ngerasa seneng nggak?” tanya Rudi. “Iya, lah! Masa nggak?” timpal Meisya pada pertanyaan konyol Rudi. “Mau aku wakilin nggak buat lompat-lompat?” Alhasil slipper yang dikenakan Meisya pun melayang ke dahi mulus Rudi. * Rudi membantu istrinya kembali ke kamar untuk menidurkan anaknya. Dipapahnya Meisya dengan penuh ketelatenan dan hati-hati. Kemudian ia juga menerima sang bayi dan menyimpannya di dalam box. Meisya kembali beristirahat dan Rudi memijit kaki Meisya yang masih membengkak meski sudah melahirkan. “Mei … kenapa bisa kamu yan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN