Bagian 17

1067 Kata

“R … Rudi … aku … aku tidak sengaja.” Meisya tergagap saat hendak menjelaskan hal yang terjadi. Aura dari orang yang ia tabrak benar-benar membuatnya ketakutan. Meisya spontan langsung berdiri dan melupakan belanjaannya. Ia tak memunguti satu pun barang belanjaan dan langsung berdiri di samping Rudi. “Rud … tolong wakili aku untuk meminta maaf padanya …,” bisik Meisya ketakutan. Ia tak punya nyali bahkan untuk bersuara pada orang tersebut. Rudi kebingungan melihat Meisya yang ketakutan. Ia langsung mendorong troli-nya lebih dekat dan langsung menatap pada orang yang tak sengaja ditabrak oleh Meisya. Orang yang sedari tadi berkacak pinggang itu bertatap muka dengan Rudi. Pandangan mereka bertumbukan satu sama lain. Namun pria bertubuh besar yang mengaku bernama Beni itu pun tiba-tiba me

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN