144. Tuduhan Lagi!

1183 Kata

Mentari hampir tergelincir dan telah condong ke barat. Namun Alya belum kunjung datang untuk menjemput anaknya. Apa yang menyebabkan dia begitu lama? Apakah ia bekerja sampai sore menjelang? Meisya melihat pada kedua bocah yang sedang berbaring pulas di atas kasur lantai yang dihamparkan di ruang tengah rumah Meisya. Sejak usai belajar lalu bermain, sepertinya mereka kelelahan hingga mereka pun tertidur. Ting tong Bel rumah berbunyi, sepertinya ada yang datang. Meisya diam saja, karena ada penjaga yang akan mengurus setiap tamu yang datang. Meisya kini hanya duduk di tepi kasur menemani kedua bocah yang sedang tertidur pulas tersebut. Dia tak tega untuk membangunkan mereka dan membiarkan saja keduanya untuk tertidur. Cklek Sepertinya pintu depan rumah ada yang membuka. Meisya melongok

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN