85. Bantuan Romo Janadi

1067 Kata

Meisya, Romo Janadi dan Nenek Kemala, duduk di sofa yang terdapat di kamar hotel milik Meisya dan Rudi. Sementara Raden telah dibawa pergi oleh sang suster ke kamarnya. Dalam hati, wanita itu berdebar dan agak sedikit takut dengan apa yang hendak romonya katakan. "Kamu baik-baik saja?" tanya Romo. Meisya mendongak. "Ah, i ... iya, Romo." "Syukurlah. Kami ke mari karena khawatir padamu dan juga cicit kami. Syukurlah jika kamu tak apa-apa." Di luar dugaan, Romo Janadi bukan ingin menyalahkan Meisya atas kecelakaan, ternyata sang romo justru khawatir dan menanyakan keadaannya. Meisya merasa memiliki kakek lagi. Romo Janadi mirip dengan Kakek Jaya, kakek dari Meisya yang telah meninggal tepat beberapa hari setelah pernikahannya. "Terima kasih telah mengkhawatirkan saya dan Raden, Romo

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN