Merasa puas. Meisya tersenyum saat ia mendengar bahwa ibu-ibu yang sebelumnya menggunjing dirinya terpukul telak. Hanya saja Meisya sudah tak ada waktu untuk mendengarkan lagi gosip dari mereka. Begitu Raden pulang, ia langsung mengajak anaknya untuk pulang. Terserah dengan hari esok akan ada gosip apalagi. Dalam perjalanan, mereka tertawa dan bernyanyi. Hati ibu dan anak ini sungguh terlihat sangat baik sehingga mereka tak henti-hentinya tersenyum bahagia. "Airnya turuuuun .... Tidak terkira .... Cobalah ...." Raden terus melakukan senandung sepanjang perjalanan. Entah mengapa hari ini dia merasa cukup gembira karena ibunya tak cemberut seperti hari kemarin. Apa yang dirasakan oleh Meisya memang selalu terasa pula oleh bocah lima tahun tersebut. "Jangan nyanyi hujan terus dong, ka