209. Tolong Jangan Canggung, Nona!

1103 Kata

“Rud, kamu benar-benar mau terima emas tersebut?” bisik Meisya setelah mereka pergi dari hadapan Dwipa Mulya. “Memang kenapa?” Rudi balik bertanya tanpa rasa berdosa. “Kau bilang kasihan padaku jika terlibat dengan emas tersebut, lalu kita juga butuh dengan apa itu namanya, pencucian uang atau apalah itu sebelum menggunakannya agar tidak mengundang kecurigaan dari orang. Tapi ... kenapa kau malah mau gunakan itu untuk Naga Angin?” protes Meisya. Rudi pun berbalik menatap istrinya sambil memegang kedua pundak wanita itu. “Dengarkan, jika kau ingin mendapatkan emas tersebut, mau kau belikan apa? Mau kautumpuk begitu saja?” Meisya pun langsung berpikir, selama ini tak pernah ada yang ia inginkan namun tak bisa ia beli. Setiap keinginan Meisya selalu Rudi wujudkan dengan mudah. “Emmm ....”

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN