Setelah malam yang indah, Meisya pun bangun di atas tempat tidur bersama suaminya, Rudi Prameswara. Wajah cantik Meisya yang begitu polos dengan ekspresi bangun tidur, sangat sensual dan Rudi benar-benar menyukainya. Tangan pria itu terulur dan membelai lembut pipi wanitanya. Meisya tersenyum ia menyentuh tangan Rudi dan menciumnya. “Hari kau mau ke mana?” tanya Meisya pada suaminya. “Aku … mau tidur aja sama kamu seharian.” Pluk Pukulan manja mendarat di bahu Rudi. “Kamu tuh, serius nih.” “Hehehe.” Rudi terkekeh. “Aku mau ngantor dong, sayang. Seperti biasa. Kalau kamu?” tanya Rudi kepada istrinya. “Aku tidak pergi ke mana-mana. Tapi … nenek mengajakku bertemu. Sebenarnya, nenek mengajakku bertemu hari ini.” Ekspresi wajah Rudi berubah tak enak. “Nenek siapa?” Karena ia belum tahu