Sejak sampai di rumah hingga matahari tenggelam, Althaf enggan meninggalkan tempatnya berbaring. Sesekali mengecek gawai. Mendapati hanya ada notifikasi kerja di benda pintar tersebut. Bukan pesan dari wanita yang ditunggunya. Jelas bukan Via. Althaf tidak lagi mengharapkan ponsel pemberiannya untuk Via bisa membantunya saat ini. Dia tahu, bahwa smartphone yang Althaf berikan sudah dibuang di suatu tempat. Kadang saat merasa jenuh, cincin di dalam laci dia keluarkan. Milik Via yang sengaja istrinya itu tinggalkan. Marah? Jelas. Kecewa? Apalagi. Namun, dia marah dan kecewa pada dirinya sendiri. Penyiksaan mengendarai motor selamat 12 jam demi mengejar Via, atau tidur di luar rumah Via dari jam sebelas malam sampai pagi, menurut Althaf tidaklah sebanding dengan apa yang diberikan istr
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari