Siang ini, Tuan Althaf memberikan sebuah kejutan padaku. Tidak muluk-muluk. Dia hanya pulang untuk makan siang, kata Mbak Rista. Membuatku kecewa untuk dua hal, tidak memasakkan sesuatu untuknya dan harus menjaga Nona Chayra yang baru pulang sekolah. Setelah memperbaiki ikatan rambutnya, dan memastikan pakaiannya baik-baik saja, aku langsung menggenggam tangan Nona Chayra. Namun, gadis kecil itu menahan. "Ada apa?" tanyaku, jelas saja heran. "Chayra ada PR Bahasa Inggris." Dia melirik ke arah tasnya yang berantakan menampilkan beberapa buku, dengan mimik sendu. "Chayra harus bisa Bahasa Inggris supaya bisa nyusul Mommy ke luar negeri. Tapi semenjak ada Tante kan, aku jadi jarang latihan. Soalnya Tante cuman paham sedikit apa yang Chayra bilang." Di akhir kalimat, dia terdengar kecewa. "