Aku adalah istri pertama Brayen Kelliesen, pria bodoh tapi kaya dan tampan. Yang menikahiku karena paksaan, aku senang pria itu menikahiku karena hartanya dimana-mana aku tidak akan kesulitan dalam memikirkan masa depan. Akan tetapi, untuk Masalah perasaan tentu saja cintaku bukan untuknya. Memiliki pria lain adalah jalan yang tepat, karena bagaimanapun perasaan tetap tak tumbuh seiring berjalannya waktu pernikahan. Membutuhkan Brayen hanya sebagai sumber penghasilanku saja, selebihnya benar-benar tak menginginkan pria itu. Kedatangannya kali ini juga mengejutkan. Bagaimana tidak, aku yang sedang bermesraan dengan kekasihku tiba-tiba di hadiahi dengan kehadiran suami. Apalagi penampilan yang compang-camping tentunya akan menimbulkan pertanyaan. Belum lagi Marcell-kekasihku saat ini ten