Benar-benar mereka tak dapat di andalkan. Padahal apapun yang mereka minta tentu saja tanpa merengek pasti akan ku kabulkan. Tetapi mengapa hanya meminta waktunya saja mereka seakan begitu sibuk, padahal statusku seorang suami. Sungguh hanya mengahancurkan mood saja.
Sebenarnya bisa saja aku saat ini yang membutuhkan seorang wanita, mengencani mereka dengan iming-iming uangku. Akan tetapi apa masih pantas aku seperti itu? Setelah menjadi suami dengan tiga istri. Bukan seperti itu, maksudku, merasa tak enak saja dengan ayah dan ibu Kamelia di sana. Mereka sudah menitipkan putrinya untuk ku jaga.
Toh, lagi pula aku juga tidak sedang berniat, mengencani wanita manapun. Aku justru ingin menjemput Kamelia, atau paling tidak membelikannya ponsel baru agar saat kami berjauhan aku mengerti kead
