Sebenarnya selama ini, ada sesuatu yang mengganjal pikiran. Namun tak ingin ku ungkapkan tapi sulit untuk ku pendam. Sudah hampir satu bulan, sejak saat itu aku belum mendapatkan tamu bulanan. Semua ini kututupi dari ibu dan ayah karena aku yang belum benar-benar siap.
Jujur, aku tidak berani untuk melakukan tes, dan mengetahui hasil ahkirnya. Meski aku berharap semuanya tak benar adanya. Ya Tuhan, jika memang aku hamil anak Mr. Brayen. Bagaimana nasibku dengan Joes? Pertunangan kita, rencana masa depan dan kisah cintaku akan menjadi seperti apa?
Air mataku jatuh membasahi pipi, semuanya menyakitkan untukku. Memukuli perut rata yang belum menemukan kebenaran. Ada dua pilihan, melakukan atau tidak sama sekali. Tapi aku benar-benar penasaran.
"Nak.." ini sudah kali ketiga Bibi Elsa men
