Satu hari aku berlibur dengan Joes, menikmati berbagai wisata di puncak Bogor. Joes memperlakukan ku sangat istimewa, tanpa ada kata lelah lelaki itu terus mengajakku mengunjungi berbagai wisata. Kami sudah pulang, dan kembali ke rumah masing-masing. Aku membawakan adik-adik buah tangan yang tak mahal. Ya, setidaknya tidak akan mengecewakan mereka yang menunggu kami. "Kak, aku habiskan apel nya ya?" kata Fira, aku mengangguk dan tersenyum, dia senang tak terelakkan. "Aku membeli itu memang untuk kalian." "Terima kasih kak." Fira berlari pergi, menyusul ayah, ibu, dan juga Zein yang sedang berkumpul di halaman belakang. Sedangkan aku menikmati udara di teras depan. Joes, memanglah lelaki yang manis, romantis, dan juga selalu menjadikanku nomor satu. Pria itu, meski belum memiliki um