BAB 8 Belum Selesai

1434 Kata

Semenjak kejadian mie rebus, Dave tidak pernah berkata apapun kepada Kinan. Itu membuat Kinan senang, setidaknya beberapa hari ini telinganya tidak panas mendengar ucapan pedas Dave. Sabtu ini Baim libur, akhirnya Kinan tidak perlu repot-repot bangun pagi. Dia masih di dalam kamarnya sampai jam sembilan. Walaupun dia melewati sarapan bersama, itu tidak membuatnya sedih. Buat apa sarapan kalau cuma makan sehelai roti dengan selai. Baginya makan itu adalah makan nasi. Kalau belum makan nasi, namanya belum makan. Begitulah prinsip Kinan. Tok..Tok..Tok.. Ceklek Kinan membukakan pintu kamarnya, dia menatap Baim yang sudah rapi dengan kaos putih berkerah dan celana pendek selutut. "Kak, ayo kita pergi. Hari ini Papa mau mengajak kita pergi," ucap Baim antusias. Kinan berjongkok dan menyamaka

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN