Bagas yang telah selesai dari kamar mandi, langsung duduk manis di sofa. Dia tak melihat keberadaan Kinan, dia hanya melihat Aqikah yang sedang membuat segelas s**u coklat. "Kinan mana?" tanya Bagas kepada Aqikah. "Lagi ada perlu, keluar dia" jawab Aqikah yang membawa gelas susunya ke dekat jendela. Sepuluh menit Kinan belum kembali juga. Bagas yang menatap jam tangannya, tampak bingung. "Kinan lama gak ya, aku ada kerjaan nih?" ucap Bagas lagi. "Gak tahu" ucap Aqikah. Aqikah sedang asyik menatap luar jendela, sambil merasakan angin malam menerpa wajahnya. Saat dia melihat ke bawah, dia terkejut sekali. "Kinan, bagaimana dia bisa ciuman sama Papa ganteng. Dia ada hubungan apa? Diakan belum pernah pacaran apalagi cipokan kayak begitu" batin Aqikah. Aqikah melihat jelas sekali, Dave